Menanam Sawo Dalam Pot
Posting by : Mas Kus
Tanaman Sawo atau dalam bahasa Latin Achras Zapota ini termasuk tanaman yang relatif mudah dibudidayakan. Dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Hampir sembarang tanah dapat dipergunakan untuk menanam Sawo, hanya saja tanah yang gembur dan cukup lembab sangat sesuai untuk ditanami pohon Sawo.
Tanaman Sawo dikenal ada beberapa jenis, yang antara lain Sawo Manila dan Sawo Appel. Sawo Manila buahnya lonjong, rasanya manis dan berair. Sedangkan Sawo Appel umumnya kurang manis rasanya dan banyak mengandung getah.
Untuk menanam Sawo tidak terlalu sulit. Ada tiga cara. Pertama, dengan menanam dari biji. Kedua, dengan cara mencangkok batangnya. Ketiga , dengan cara mengokulasi. Tanaman yang berasal dari biji akan menjadi pohon yang tinggi, dan lama berbuahnya, sedangkan tanaman yang berasal dari cangkokan dan okulasi pohonnya tumbuh tidak tinggi dan cepat berbuah. Oleh karena itu menanam Sawo dalam pot, sebaiknya menggunakan bibit yang berasal dari cangkokan atau bibit okulasi.
Perawatan tanaman Sawo tidak jauh berbeda dengan tanaman yang lain, dilakukan penyiraman apabila diperlukan dan dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik maupun anorganik seperti pupuk Majemuk Dekastar 6-13-25, atau pupuk Majemuk yang lainnya.
Dalam kondisi yang bagus, sekitar 3-5 tahun pohon Sawo sudah dapat menghasilkan buah.
Pohon Sawo sebaiknya dipetik sebelum masak benar. Karena jika buahnya dibiarkan masak di pohon, biasanya banyak yang terjatuh sehingga tidak bisa dinikmati. Oleh karena itu, buah Sawo sebaiknya dipetik sebelum masak , kemudian diperam.
Buah Sawo, mengandung banyak vitamin yang antara lain : dari setiap 100 gram bagian buah Sawo yang dapat dimakan mengandung energi 92 kkal, hidrat arang 224 gr, Vit A 18 RE, Vitamin C 21 gram, 75,5 % Air dan 2,2 gr Serat Makan.
(Majalah Femina Edisi 8/XX, Diktat UPMMR dan lain-lain)
Tanaman Sawo dikenal ada beberapa jenis, yang antara lain Sawo Manila dan Sawo Appel. Sawo Manila buahnya lonjong, rasanya manis dan berair. Sedangkan Sawo Appel umumnya kurang manis rasanya dan banyak mengandung getah.
Untuk menanam Sawo tidak terlalu sulit. Ada tiga cara. Pertama, dengan menanam dari biji. Kedua, dengan cara mencangkok batangnya. Ketiga , dengan cara mengokulasi. Tanaman yang berasal dari biji akan menjadi pohon yang tinggi, dan lama berbuahnya, sedangkan tanaman yang berasal dari cangkokan dan okulasi pohonnya tumbuh tidak tinggi dan cepat berbuah. Oleh karena itu menanam Sawo dalam pot, sebaiknya menggunakan bibit yang berasal dari cangkokan atau bibit okulasi.
Perawatan tanaman Sawo tidak jauh berbeda dengan tanaman yang lain, dilakukan penyiraman apabila diperlukan dan dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik maupun anorganik seperti pupuk Majemuk Dekastar 6-13-25, atau pupuk Majemuk yang lainnya.
Dalam kondisi yang bagus, sekitar 3-5 tahun pohon Sawo sudah dapat menghasilkan buah.
Pohon Sawo sebaiknya dipetik sebelum masak benar. Karena jika buahnya dibiarkan masak di pohon, biasanya banyak yang terjatuh sehingga tidak bisa dinikmati. Oleh karena itu, buah Sawo sebaiknya dipetik sebelum masak , kemudian diperam.
Buah Sawo, mengandung banyak vitamin yang antara lain : dari setiap 100 gram bagian buah Sawo yang dapat dimakan mengandung energi 92 kkal, hidrat arang 224 gr, Vit A 18 RE, Vitamin C 21 gram, 75,5 % Air dan 2,2 gr Serat Makan.
(Majalah Femina Edisi 8/XX, Diktat UPMMR dan lain-lain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar