Senin, 19 Desember 2011

Mengenal Buah Rambutan


Bila Panen Rambutan
Posting by: Mas Kus

SAAT ini banyak kita jumpai buah rambutan di pasar atau di pinggir jalan. Maklum, pada musim penghujan seperti sekarang ini memang baru musim panen rambutan, karena pohon Rambutan berbunga pada musim kemarau dan berbuah pada musim penghujan. Buah rambutan yang dijual para pedagang beragam jenisnya, mulai dari yang tidak nglotok sampai yang super nglotok. Dari yang rasanya masam sampai yang rasanya manis banget.

Memang ada beberapa jenis rambutan yang dikenal umum sebagai buah ace. Seperti misalnya Varitas Lebak Bulus, buahnya besar –bulat, berwarna merah, ujung kuning halus, buahnya mengelupas, manis tapi agak masam. Kemudian, Varitas Silengkeng buahnya kecil, berwarna merah tua, ujung kuning kasar, buahnya mengelupas, manis dan airnya sedikit. Varitas Rapiah beda lagi, buahnya sedang, berwarna hijau kuning, bulat kasar, buahnya mengelupas, manis dan airnya sedikit, biasanya di pasaran jenis ini harganya relatif paling tinggi dibandingkan jenis yang lain. Kemudian varitas Simacan, Sinyonya, Binjai dan masih banyak varitas yang lain.

Menanam rambutan di halaman atau di kebun, tidak membutuhkan perlakuan yang sulit. Tanaman Rambutan dapat tumbuh di sembarang tanah, akan tetapi tanah yang subur tentu akan menghasilkan buah yang bagus. Dapat diusahakan di dataran rendah hingga ketinggian 600 diatas permukaan laut.

Bila ingin menanam rambutan , maka terlebih dahulu perlu disiapkan lubang tanam 50 cm persegi, masukkan pupuk kandang 1 blek campur dengan tanah biasa, barulah bibit ditanam pada lubang yang telah disiapkan. 1-2 bulan setelah tanam dapat dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk Urea, TSP dan KCl atau NPK , jumlahnya masing-masing 0,5 Ons yang diberikan pada sudut –sudut lubang tanam. Secara rinci pemupukan tanaman ini sesuai panduan teknis yang umumnya berlaku, demikian pula perlakuan terhadap pengendalian hama penyakit yang sering menyerang buah rambutan seperti misalnya kutu buah, semut, penyakit jamur jelaga, dsb.

Kandungan buah rambutan dari 100 gr bagian yang dapat dimakan, mengandung energi 69 kkal, hidrat arang 18,1 gr, vit c 58 gr, serat makan 1,1 gr dan air sebesar 80,5 %.

(Dari berbagai sumber)

Menanam Pucuk Merah



Pesona Pucuk Merah
Posting by: Mas Kus

BELAKANGAN ini di jalan-jalan protokol sering kita jumpai tanaman penghijauan yang berdaun mirip tanaman Cengkeh. Daunnya warnanya hijau muda, bentuknya kecil agak memanjang, batangnya kecil, tapi bagian ujung daun berwarna merah dan oranye. Pucuk Merah (Syzygium oleina), begitu namanya yang sekarang nampaknya baru ngetrend, mewarnai pot-pot besar yang ditempatkan berderet sepanjang Kawasan jalan. Sebagai penghasil Oksigen atau anti polutan, sebagaimana tanaman penghijauan yang lain, Si Pucuk Merah yang masih dalam famili Myrtaceae ini, juga menawarkan keindahan daunnya. Bahkan karena lagi banyak permintaan, bagi petani tanaman hias menjadikan tanaman ini sebagai primadona baru.

Tanaman ini agar tumbuh optimal, memerlukan cahaya matahari yang cukup sehingga tunas mudanya dapat tetap berwarna merah menawan. Oleh karena itu, sebaiknya ditempatkan di areal terbuka. Sedangkan untuk penanaman di dalam pot , secara berkala mengubah posisi pot 2-3 mg sekali sehingga pertumbuhan tunas dapat merata, wal hasil warna pucuk daunnya pun merah merata.

Cara lain untuk menjaga bentuk dan keindahan pucuk merah, dilakukan dengan memetik daun (seperti memanen daun Teh), khususnya pada pucuk-pucuk daun yang warnanya sudah memudar dan dilakukan tepat pada ruas cabang. Sedangkan perawatan , berupa penyiraman dan pemupukan disesuaikan kebutuhan tanaman, dapat dilakukan bersamaan pemangkasan setiap 2-3 bulan sekali.

Senin, 12 Desember 2011

Menanam Sawo


Menanam Sawo Dalam Pot
Posting by : Mas Kus

Tanaman Sawo atau dalam bahasa Latin Achras Zapota ini termasuk tanaman yang relatif mudah dibudidayakan. Dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Hampir sembarang tanah dapat dipergunakan untuk menanam Sawo, hanya saja tanah yang gembur dan cukup lembab sangat sesuai untuk ditanami pohon Sawo.

Tanaman Sawo dikenal ada beberapa jenis, yang antara lain Sawo Manila dan Sawo Appel. Sawo Manila buahnya lonjong, rasanya manis dan berair. Sedangkan Sawo Appel umumnya kurang manis rasanya dan banyak mengandung getah.

Untuk menanam Sawo tidak terlalu sulit. Ada tiga cara. Pertama, dengan menanam dari biji. Kedua, dengan cara mencangkok batangnya. Ketiga , dengan cara mengokulasi. Tanaman yang berasal dari biji akan menjadi pohon yang tinggi, dan lama berbuahnya, sedangkan tanaman yang berasal dari cangkokan dan okulasi pohonnya tumbuh tidak tinggi dan cepat berbuah. Oleh karena itu menanam Sawo dalam pot, sebaiknya menggunakan bibit yang berasal dari cangkokan atau bibit okulasi.

Perawatan tanaman Sawo tidak jauh berbeda dengan tanaman yang lain, dilakukan penyiraman apabila diperlukan dan dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik maupun anorganik seperti pupuk Majemuk Dekastar 6-13-25, atau pupuk Majemuk yang lainnya.
Dalam kondisi yang bagus, sekitar 3-5 tahun pohon Sawo sudah dapat menghasilkan buah.

Pohon Sawo sebaiknya dipetik sebelum masak benar. Karena jika buahnya dibiarkan masak di pohon, biasanya banyak yang terjatuh sehingga tidak bisa dinikmati. Oleh karena itu, buah Sawo sebaiknya dipetik sebelum masak , kemudian diperam.
Buah Sawo, mengandung banyak vitamin yang antara lain : dari setiap 100 gram bagian buah Sawo yang dapat dimakan mengandung energi 92 kkal, hidrat arang 224 gr, Vit A 18 RE, Vitamin C 21 gram, 75,5 % Air dan 2,2 gr Serat Makan.

(Majalah Femina Edisi 8/XX, Diktat UPMMR dan lain-lain)

Rabu, 07 Desember 2011

Menanam Kuping Gajah


Kuping Gajah Penghias Halaman
Posting by : Mas Kus

KUPING GAJAH atau Anthurium cristallianum merupakan tanaman hias yang relatif mudah ditanam. Tanaman hias daun yang termasuk dalam suku Araceae ini sering kita jumpai menghiasi halaman rumah, yang ditanam dalam pot cantik ataupun ditanam menggunakan kaleng bekas pun ‘bisa jadi’. Bentuk daunnya yang lebar dan besar selebar telinga gajah mungkin membuatnya dikenal dengan nama popular Kuping Gajah. Tetapi yang pasti daunnya lebar seperti daun keladi yang berbentuk jantung dan jenisnya cukup banyak.

Tanaman yang konon memang bukan Indonesia asli ini berasal dari Amerika Latin. Dapat tumbuh cukup baik di dataran rendah maupun tingggi, asalkan syarat hidupnya terpenuhi. Yaitu tanahnya subur berhumus, lembab dan teduh. Karena sinar matahari langsung tidak begitu disukai tanaman kuping gajah, sehingga diperlukan peneduh tanaman atau atap yang mampu menahan sinar matahari berlebihan.

Seperti menanam tanaman dalam pot , disiapkan media berupa campuran tanah yang subur, pupuk kandang atau kompos dan pasir dengan perbandingan 1 :2:1. Dasar pot perlu diberi lubang untuk melancarkan pengeluaran air sewaktu penyiraman. Kemudian agar air rembesan tidak mengotori lantai di bawah pot perlu diberikan alas.

Sedangkan untuk memperbanyak tanaman ini, biasanya dilakukan dengan memotong tunas anakan / rumpun dari tanaman induk. Perawatan yang lain berupa pemupukan dengan mengunakan pupuk anorganik (misal Dekastar Daun ) maupun pupuk organic. Penyiraman juga agar rutin dilakasanakan jangan sampai terlupa.